Ketua Yayasan Keluarga Batam (YKB), Ny. Sri Soedarsono, memiliki kesan tersendiri terhadap pendirian SMK Kartini Batam. Yang merupakan SMK Pertama di Indonesia. Keberadaan SMK di Batam sangat penting dalam rangka menghasilakn lulusan sumber daya manusia yang terampil dan kompeten dalam menjawab kebutuhan dunia kerja. Sejarah singkatnya, SMKTA Kartini berdiri pada 15 Juli 1985 di Komplek SMKTA Kartini di Jl. Ir. Sutami, Patam, Sekupang Kota Batam. Proses peresmiannya dilakukan oleh Ny. Umar Wirahadikusumah, Wakil Presiden RI, Pada tanggal 11 Desember 1985. SMKTA Kartini merupakan satu – satunya SMK tertua di Indonesia.
Pendirian SMKTA ini pun tanpa alasan. Pada waktu itu, memang ada Sekolah Menengah Kejuruan atau Sekolah Teknik (ST) yang sederajat dengan SMP, namun ilmunya serba tanggung, dan tidak seperti STM (Sekolah Teknik Menengah yang sederajat dengan SMA). Namun demikian, mengingat kondisi serba terbatas pada saat itu, mustahil mencari guru dan membangun tempat praktik untuk sekolah kejuruan tersebut. Karena itu Ny. Sri Soedarsono meminta setiap perusahaan mengirimkan tenaga ahlinya untuk mengajar mata pelajaran ketrampilan khusus.
Perjalanan SMKTA Kartini sempat tak semulus yang diharapkan. Tiba – tiba ijazah lulusan SMKTA tidak diakui meskipun ujiannya saat itu masih menginduk ke STM, ini adalah sebuah musibah menurut Ny. Sri Soedarsono. Kendati demikian, Ny. Sri Soedarsono pantang menyerah karena yakin apa yang di lakukannya adalah benar. Mentri Riset dan Teknologi (Menristek), B.J Habibie yang tak lain kakak kandung Ny. Sri Soedarsono, mendukung penuh langkah yang di tempuhnya. Ijazah lulusan perdana SMKTA Batam itu akhirnya ditandatangani oleh B.J Habibie.
SMKTA Batam mulai di akui sejak zaman Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di pegang oleh Wardiman Djojonegoro, dan selanjutnya berganti nama menjadi SMK Kartini Batam sesuai dengan perubahan penggunaan istilah bagi sekolah kejuruan secara nasional.